Menanggapi isi pidato termasuk ke dalam salah satu kajian yang harus dikuasai oleh seseorang yang tengah menjalani proses belajar di Sekolah Menengah Atas. Ya, kajian ini merupakan salah satu aspek yang dipelajari dalam bidang studi Bahasa Indonesia. Tidak semua siswa SMA mengetahui secara pasti tentang cara menanggapi isi pidato dengan baik. Untuk itu, tidak salah rasanya jika penulis hendak membagi pengetahuan ini kepada semua siswa.

Saat mengikuti sebuah acara, Anda tentu pernah mendengarkan pidato atau sambutan yang disampaikan oleh panitia, pejabat pemerintahan, ataupun orang yang dihormati. Misal, dalam acara kegiatan sekolah, kepala sekolah tentu akan memberikan pidato. Ya, pidato adalah semacam kata sambutan yang dilakukan oleh mereka yang dianggap penting dalam sebuah acara. Lantas, adakah tahapan-tahapan yang harus dilakukan agar kita bisa mendengarkan pidato, kemudian memberikan tanggapan dengan baik?

Ya, ketika mendengarkan pidato, sedikitnya terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar setelah proses mendengarkan pidato ini Anda bisa memberikan tanggapan terhadap pidato yang disampaikan. Selain itu, Anda pun bisa memberikan penilaian tersendiri atas gaya penyampaian si pemberi pidato.

Tahapan Mendengarkan Pidato

Dalam kesempatan kali ini, penulis akan mengajak Anda untuk belajar mendengarkan pidato. Kegiatan ini termasuk kegiatan yang memiliki proses dan tahapan-tahapan sebagai berikut.

1. Tahap Mendengar

Pada tahap ini, Anda akan mendengarkan isi pidato yang disampaikan pembicara dengan saksama. Ketika berada dalam tahapan ini, jangan sekalipun memalingkan konsentrasi Anda kepada hal lain di luar pidato yang sedang disampaikan.

2. Tahap Memahami

Tahapan selanjutnya setelah mendengarkan adalah tahap memahami. Pada tahap ini, Anda harus mencerna dan memahami betul hal-hal penting apa saja yang disampaikan pembicara. Jika memungkinkan, catat hal-hal penting yang diutarakan dalam pidato tersebut.

3. Tahap Menginterpretasi

Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah menginterpretasi. Interpretasi adalah kemampuan menjelaskan atau menggambarkan sesuatu hal dengan bahasa sendiri yang lebih mudah dipahami. Dalam hal ini, isi pidato yang disampaikanlah yang harus diinterpretasi. Pendengar yang baik akan berusaha menginterpretasikan isi dan hal-hal penting lainnya dalam pidato yang disampaikan pembicara.

4. Tahap Mengevaluasi

Pada tahap ini, pendengar akan mulai mengevaluasi gagasan serta pendapat sang pembicara dalam pidato yang disampaikannya. Evaluasi di sini lebih ditekankan kepada penilaian gagasan dan pendapat si pembicara, apakah masuk akal dan dapat disetujui atau sama sekali tidak relevan dan pantas disanggah.

5. Tahapan Menanggapi

Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam proses mendengarkan pidato. Pada tahap ini, Anda dapat menyampaikan tanggapan, baik itu menyambut, menolak, atau menerima gagasan yang sudah disampaikan pembicara melalui pidatonya. Tahapan ini sebaiknya digunakan dengan bahasa yang baik. Jika tanggapan yang hendak disampaikan harus berupa bentuk tulisan, maka buatlah tulisan Anda tersebut dengan menggunakan kalimat-kalimat yang efektif.

Contoh Pidato

Dari kegiatan mendengarkan pidato, Anda dapat menemukan hal baru yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya. Nah, sekarang dengarkanlah dengan saksama pidato yang akan disampaikan guru Anda berikut. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok pidato tersebut secara singkat. Lalu, catat pula gaya penyampaian pidato guru Anda tersebut.

Assalamu’ Alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah beserta dewan guru dan tidak lupa rekan-rekan siswa SMA … yang saya cintai.

Yang terhormat para peserta pelatihan peningkatan mutu pendidikan dan hadirin yang berbahagia,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya pada hari yang berbahagia ini kita dapat berkumpul dalam rangka acara pelatihan peningkatan mutu pendidikan yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2012.

Pelatihan peningkatan mutu pendidikan ini bertujuan untuk mewujudkan dunia pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal serta global.

Melalui pelatihan peningkatan mutu pendidikan ini kita ingin membangun manusia Indonesia seutuhnya sebagai subjek yang bermutu. Melalui proses pembangunan pendidikan, pada hakikatnya adalah mengembangkan seluruh potensi manusia melalui keseimbangan olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga yang dilakukan seiring dengan pembangunan peradaban bangsa.

Atas dasar itulah, langkah kita ke depan menjadi bagian penting yang menentukan perkembangan pendidikan di tanah air ini, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Secara tegas UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Sebagai insan pelaku dan penentu kualitas dunia pendidikan di masa depan, marilah kita bersama-sama dengan semangat serta kesadaran berusaha memberikan tenaga serta pikiran terbaik kita demi kemajuan dunia pendidikan.

Demikian pidato ini saya sampaikan semoga bermanfaat bagi para peserta dan hadirin sekalian.

Wassalamu’ Alaikum Wr. Wb

(Sumber: http://blogger-indonessia.blogspot.com (dengan pengubahan seperlunya))

Dari pidato yang disampaikan guru Anda tadi, terdapat beberapa hal penting yang diungkapkan, yakni sebagai berikut.

• Pelatihan peningkatan mutu pendidikan ini bertujuan untuk mewujudkan dunia pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal serta global.

• Melalui pelatihan peningkatan mutu pendidikan ini kita ingin membangun manusia Indonesia seutuhnya sebagai subjek yang bermutu.

• Langkah kita ke depan menjadi bagian penting yang menentukan perkembangan pendidikan di tanah air ini, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

Menilai Penyampaian Pidato

Setelah mendengarkan sebuah pidato, hal yang selanjutnya dapat Anda lakukan adalah memberikan penilaian yang objektif terhadap penyampaian pidato yang baru saja dilakukan.  Untuk menilai gaya penyampaian pidato, Anda dapat menilai beberapa aspek berikut.

• Intonasi; perhatikan dengan saksama, apakah intonasi yang digunakan pembicara ketika menyampaikan pidatonya ini sudah baik atau belum.

• Lafal; selain intonasi, lafal juga termasuk ke dalam salah satu aspek yang harus diperhatikan ketika hendak memberikan penilaian terhadap sebuah pidato. Bagaimana pelafalan si pembicara akan terlihat dengan jelas ketika ia menyampaikan pidatonya.

• Jeda; jika diibaratkan ke dalam sebuah tulisan, jeda dalam pidato hampir sama dengan tanda baca. Perhatikan jeda si pembicara ketika menyampaikan pidato, apakah sudah baik atau belum.

• Tempo; setelah jeda, hal lain yang harus diperhatikan dan dapat dinilai adalah tempo. Apakah tempo yang digunakan si pembicara ketika menyampaikan pidatonya sudah baik atau belum.

• Sikap tubuh (gestur): pembicara yang baik akan memiliki gerak tubuh yang lugas ketika menyampaikan pidatonya. Jika pembicara terlihat kaku, berarti gerak tubuhnya masih kurang.

• Pandangan mata; perhatikan pandangan mata si pembicara, apakah terpusat kepada teks atau lebih banyak terpusat kepada audiensnya. Jika pandangannya lebih terpaku kepada teks, berarti ia bukan pembicara yang baik.

• Kejelasan penyampaiaan isi pidato; tidak jarang ada pembicara yang menyampaikan pidatonya sama sekali tidak dipahami. Jika hal ini yang Anda rasakan, berarti si pembicara tersebut kurang menguasai materi.

• Penguasaan audiens atau hadirin; penguasaan di sini lebih kepada kemampuan si pembicara dalam menghidupkan suasana. Pembicara yang buruk tak jarang akan membuat pendengarnya malas mendengarkan, bahkan tertidur saat mendengarkan pidato.

Nah, dalam melakukan penilaian, Anda dapat memberikan penilaian baik atau buruk untuk setiap poin tersebut. Jika penilaian yang diberikan lebih banyak yang buruknya ketimbang yang baik, maka Anda perlu untuk melakukan latihan. Latihan yang dilakukan secara rutin secara tidak langsung akan menambah jam terbang Anda dalam berpidato.

Nah, itulah sedikit pembahasan yang penulis sajikan terkait pidato. Setelah membaca paparan tersebut, Anda diharapkan dapat memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi isi pidato yang disampaikan pembicara dengan baik. Semoga bermanfaat.